Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MERTUAKU DI RUJUK KE MAKASSAR

Senin, 3 Juni 2024. Ayah mertuaku di rujuk ke RS Labuang Baji Makassar, setelah 3 jam perjalanan beliau sudah sampai di rumah sakit dan ditempatkan di UGD.

Saya mengira tidak secepat itu tibanya, jadi saya baru mau ke RS pukul 20.30 wita. Saya juga sudah sangat rindu dengan Kakak Khalid dan Ade Syafiqah...

Alhamdulillah setelah singgah beli buah tangan, akhirnya saya bisa bertemu kak kahar, anak-anak, ummi dan bapak. Alhamdulillah bapak masih merespon dengan baik saat saya mau pamitan pulang, beliau menganggukkan kepalanya.

Selasa, 4 Juni 2024. Saya bersama buah hatiku, kembali ke rumah sakit untuk membawa permintaan istriku.


Karena anak-anak tidak boleh naik ke lantai 6, jadi kami hanya menunggu di bawah. Ternyata anak-anak melihat kakeknya didorong oleh perawat, saat saya pergi membeli minuman dan makanan ringan.

Setelah selesai dan barang-barang juga sudah di ambil oleh UMMI, saatnya saya bersama 2 buah hatiku kembali ke rumah.

Kamis, 6 Juni 2024. Menjenguk kakek sekitar pukul 10 pagi, saya bersama buah hatiku Fidzah berangkat menuju rumah sakit. Selain ingin melihat kakeknya Fildzah juga sangat rindu dengan umminya.

Sebelum Sholat Dzuhur saya tiba, kondisi mertuaku sudah sangat lemah.

Setelah sholat Ashar kondisi beliau sudah kritis.

Dokter dan Perawat memberikan tindakan dan memasang beberapa alat.



Sejak setelah sholat Asar saya terus mentalkin mertuaku, karena kaki beliau sudah mulai dingi. Dan semakin tidak merespon ketika diajak berkomunikasi, Alhamdulillah setelah magrib kata dokter beliau ada perubahan dan sudah melewati masa kritisnya....

Makasih Ust. Iding sudah mau mengantarkan anak kami dari rumah ke rumah sakit labuang baji.

Pukul 22.30 Wita saya mengantar buah hatiku Hafidzah, Khalid dan Syafikah ke rumah sepupunya yang tidak jauh dari rumah sakit.

Alhamdulillah malam ini, Kakak Iparku dari bulukumba datang bertiga....tengah malam tiba di rumah sakit.

Saya mau balik ke Rumah sakit ternyata anak-anak tidak mau ditinggal...terpaksa saya tinggal bersama anak-anak....dan saya sangat sedih melihat kondisi mertuaku....

Waktu sudah semakin larut saya tidak bisa tidur, maka kutuliskan pesan untuk memotivasi Istriku yang sedang menjaga ayahnya....


[01.55, 7/6/2024] Coach Sabran: Semoga ada ke ajaiban Dan Allah mengangkat tumor bapak tanpa operasi. Aamiin

[02.47, 7/6/2024] Coach Sabran: Engkau Anak yang berbakti dan Istri Sholehah

Walau hanya menemanimu beberapa Jam Dari 14.00 - 23.00 hari ini, namun saya semakin yakin Bahwa engkau adalah anak yang berbakti dan Istri Sholehah 

Walau hanya menemanimu beberapa jam, saya melihat keputusanmu membawa puang ke rumah sakit dan bertahan hingga akhir, adalah kepuasan yang benar dan tepat dan saya akan terus mendukungmu 1000% dari ikhtiar pengobatan bapak. Apapun hasil akhir yang Allah  berikan itulah yang terbaik. 

Walau hanya bisa menemanimu beberapa jam, membantumu merasakan langsung mengganti popok, membersihkan kotoran BAK dan BAB puang  sungguh aktivitas ini adalah aktivitas yang berat. Serta tak henti-hentinya engkau mendoakan puang, sungguh aku merasa ini adalah aktivitas yang sangat berat dan hanya bisa dilakukan oleh seorang anak yang Sholehah 

Saat menjaga puang, saya sempat melihatmu teridur pulas walau itu hanya sesat. Karena engkau segera terbangun dan kembali duduk disampaing puang.

Sambil membiarkanmu tidur sesat saya berkenalan dan bercerita dengan ibu yang sedang menjaga suaminya, dan sesekali suaminya juga ikut cerita. Ibu itu berkata istrita itu saya akui, dia kuat menjaga bapaknya tetap jaga kesehatanta sayang dan jangan lupa makanki walau sedikit

Selain menjaga bapak,  engkau juga tetap memikirkan anak2 yang sedang ujian, memikirkan kami semua dirumah. Makasih sayang....

Abi semakin mencintaimu...
I Love You❤️🌹


Silahkan tinggalkan jejak dengan memberikan Komentar.......

Dokumentasi Kegiatan Foto-Foto Training Motivasi bersama Coach Sabran disini πŸ‘‰πŸ‘‰πŸ‘‰www.muhammad-sabran.com/2011/08/hubungi-saya.html
  
Hormatku



Coach SabranπŸ™

Posting Komentar untuk "MERTUAKU DI RUJUK KE MAKASSAR"