DARUDAT !!! KASUS PERCERAIAN
Rumahku Surgaku
Seolah
sudah menjadi tempat yang sangat sulit kita temukan, Rumahku surgaku makin
menjadi langka ditengah banyaknya kasus perceraian. #Pisah
Bukan hanya heboh dikalangan artis-artis yang selalu disampaikan oleh media televisi, tapi juga di kalangan Masyarakat luas.
Padahal
Keluaraga adalah benteng terakhir buat kita saat ini. #BisaDikatakanBegitu
Kenapa
banyak anak-anak yang terlibat pergaulan bebas, tindakan kriminal, narkoba dan
lain-lain. Tidak sedikit mengaku pemicunya berasal dari hancurnya kehidupan keluarga mereka (Pertikaian
antara ayah dan Ibunya). #JanganHanyaSalahkanAnak
Rumah
dan keluarga tidak lagi menjadi tempat untuk mendapatkan Pahala
sebanyak-banyaknya, tapi berubah menjadi tempat ladang dosa. #NauzubillahMinZalik
#Miris
Mengamati
kasus perceraian yang terjadi saat ini, sungguh sangat mengkhawatirkan. Bagiku
ini bukanlah masalah kecil lagi, tapi sudah menjadi masalah yang sangat besar. Bahkan
ini bukan hanya masalah Individu, tapi sudah menjadi masalah Sosial, yang HARUS
segera dicarikan jalan kelaurnya dan menjadi perhatian semua pihak. Kasus
perceraian ini mungkin bagaikan fenomena gunung es, yang tidak terdata mungkin
jauh lebih banyak. #Pikirku
Contoh
kasus perceraian yang terjadi di daerah saya saja (Sulawesi Selatan), pada tahun 2015 ada 10.843
perceraian yang terjadi, dan yang terbesar terjadi di Kota Makassar yaitu
1.717, disusul Wajo 892, Pinrang 807, Soppeng 594, Sidrap 562, Maros 492,
Pangkep 380, Pare-Pare 348, Sinjai 261, Takalar 130, Selayar 121, Tana Toraja
44. Bahkan untuk tahun 2016 (Januari – April) saja, sudah ada 851 Pasangan
Suami Istri yang Cerai, dan 637 Kasus perceraian di antaranya karena cerai
gugat oleh pihak perempuan, sisanya cerai talak oleh pihak laki-laki. (Sumber : Koran Fajar Edisi Rabu,
12 Oktober 2016)
Bahkan
beberapa waktu lalu saya bertemu dengan salah seorang bapak (kalau tidak salah beliau adalah
ketua yayasan salah satu Kampus di Bulukumba) yang mengatakan
“Ade tau ngak disini (Bulukumba) itu ada sekitar 2.000 pasangan bercerai setiap
tahunnya”. Saya hanya mengatakan Masa pak?. Iya de…bahkan banyak janda muda
karena menikah dini he…he…sambil bercanda.
Saya
sedikit tersenyum, tapi itu membuat kita harusnya makin prihatin. #BukanNikahDininya yang salah.
Bahkan
saat ini kita juga sering mendengar, ada pasangan yang lebih lama pacaran
ketimbang menjalani hidup berumah tangga #Aneh
Tulisan
tentang perceraian mungkin sudah banyak dituliskan oleh para pakar, tapi disini
saya hanya ingin menuliskan apa yang ada dipikiranku. Sekaligus semoga tulisan
ini menjadi bahan renungan buat saya pribadi.
Berikut beberapa
penyebab Kasus perceraian yang sering kita dengarkan bersama :
Faktor Ekonomi
Banyak
keluarga yang harus bercerai karena tidak tercukupinya kebutuhan ekonomi
keluarga, sehingga banyak menimbulkan pertengkaran lisan dan berujung pada perpisahan.
Ada juga yang ditinggal oleh suami untuk merantau tapi tidak kembali-kembali (contoh disekitarku yang merantau ke
Malaysia).
Penyebab orang ketiga,
Saya pernah mendengarkan kata Ust.Felix Siaw (di
UNHAS) kalau tidak salah seperti ini bunyinya “Diantara 10
pria kantoran, 15 diantaranya punya selingkuhan” #PikirkanSendiri #Ngerikan
#OrangKetiga
Perlu
kita ketahui ternyata orang ketiga ini bukan hanya dari orang yang baru
dikenal, tapi kadang ada juga dari keluarga dekat, yang mencoba ikut dalam masalah
rumah tangga. Sehingga semakin memperkeruh masalah yang dihadapi (Contohnya mertua atau ipar) #TapiTidakSemuaBegitu
“Makanya
setelah menikah usahakan hidup mandiri, apapun yang terjadi”
Jalani
semua bersama pasangan anda, duka maupun sukanya.
@MuhammadSabran
Komunikasi
Banyak
pertengkaran dalam keluarga terjadi karena kesalahpahaman, dan biasanya
kesalahpahaman terjadi karena komunikasi yang tidak begitu bagus.
Pengaruhnya bisa karena Jarak (suami tidak hidup bersama istri karena tuntutan
pekerjaan), juga bisa jadi karena kesibukan dll.
Pergaulan bebas
Seakan
menjadi budaya baru, dan menjadi gaya hidup masyarakat saat ini. #DuniaNyata
Bahkan
dengan pengaruh Media Informasi dan Teknilogi (Medsos), membuat orang seakan
tidak ada batas untuk melakukan komunikasi dan berinteraksi, baik melalui suara maupun melalui gambar (Live) #DuniaMaya
“harus
menjaga diri dan mengetahui aturan bagaimana berinteraksi dengan lawan jenis”
Menjaga
diri dan kemulian diri di Hadapan Allah SWT
@MuhammadSabran
Hilangnya Rasa Malu
Dulu
(he…he…ini pengalaman saya)….kalau saya kebetulan mendapati kedua orang tua
saya, yang saya tau mereka sedang berselisih (Itu bisa langsung tiba-tiba
akur). Karena “Mungkin” meraka malu kalau kami anaknya tau mereka sedang
bertengkar. Semoga Allah Memberikan tempat terbaik buat mereka berdua. Amin
Lalu
bagimana dengan kehidupan rumah tangga sekarang, Tidak sedikit pasangan suami
istri yang sedang bertengkar menyampaikan kepada tetangga dan keluarganya.
Bahkan mungkin ada yang bertengkar melalui status di Dunia Maya #SangatMemalukan
Termasuk
hilangnya #RasaMalu saat auratnya tidak tertutup, bahkan dengan bangganya
memposting foto-fotonya untuk dilihat banyak orang.
“Bijaklah
dalam mengunakan media sosial”
@MuhammadSabran
Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (KDRT)
Kenapa
kalau kita lihat data diatas banyak perempuan yang mengugat cerai suaminya, salah
satu pemicunya karena perempuan sudah tidak mendapatkan sosok pelindung buat
dirinya. Laki-laki yang seharusnya memberikan cinta dan kasih sayang, malah
memberikan lontaran kata-kata yang kasar bahkan tindakan pemukulan. Suami tidak
lagi menjadi kepala rumah tangga yang baik.
Kenapa
ada suami yang seperti itu, menurutku karena suaminya tidak memahami
tanggungjawabnya sebagai seorang pemimpin rumah tangga dan bagaimana
memperlakukan seorang istri dalam pandangan Islam.
Perempuan sudah mampu
menafkahi dirinya sendiri
Sama-sama
bekerja, bahkan ada keluarga yang penghasilan istrinya lebih besar dibandingkan
suaminya. #DampakEmansipasi
Kadang
baru menghadapi masalah sedikit, langsung minta cerai.
“Pentingnya seorang Istri memahami tugas pokoknya
dalam membangun rumah tangga”
Tidak ada yang mau mengalah
Status
pendidikan juga “kadang” menjadi pengaruh terhadap kasus perceraian, karena
merasa sama-sama memiliki pendapat. #MerasaBenar sehingga tidak ada yang mau
mengalah.
Mungkin
masih ada yang lain ? silahkan tambahkan di Komentar ya…
Bagi
saya pribadi belajar dari penyebab kasus perceraian yang telah saya tuliskan
diatas, itu disebabkan karena pemahaman pasangan suami dan istri tentang Islam
yang kurang atau bahkan minim. Serta tidak menjadikan agama sebagai satu-satunya
landasan dalam menjalani kehidupan berumah tangga. #BukanPerasaan
Disinilah
pentingnya kita untuk senantiasa terus belajar. #YukNgaji Dan menambah Ilmu
serta menjadikan Rasulullah SAW sebagai tauladan dalam membangun Rumah Tangga.
Selain
itu, negara juga harus lebih proaktif untuk melakukan pencegahan agar kasus
perceraian tidak banyak terjadi. Kalau perlu mediasi pasangan yang ingin
bercerai dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian. Sehingga mereka mau rujuk
kembali. #BedaKalauNegaraIslam
Bulukumba,
13 Oktober 2016
Hormatku
+Muhammad Sabran Ingin Ngobrol bersama saya Like Fans Page MS- Muhammad Sabran atau Follow Twitter @MuhammadSabran
Posting Komentar untuk "DARUDAT !!! KASUS PERCERAIAN"