BPOM: Kematian Marcelo dan Vaksin Imunisasi Tidak Saling Terkait
Jakarta
Marcelo Axel (2) meninggal setelah menerima vaksin imunisasi dari
sebuah puskesmas di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun Badan Pengawasan
Obat dan Makanan (BPOM) memastikan tidak ada keterkaitan antara
kematian balita tersebut dengan vaksin yang diberikan puskesmas.
"Untuk
mengklarifikasi kasus MAW (Marcelo Axel Wakim) telah dilakukan
pemeriksaan autopsi oleh Departemen Ilmu Kedokteran Forensik RSCM
Jakarta. Selanjutnya, dilakukan juga batch review dengan nomor
2712111 produk vaksin dari Bio Farma dengan hasil baik. Selain itu,
dilakukan pula pemeriksaan vaksin berupa uji sterilitas dan toksisitas,
dengan nomor batch yang sama oleh Pusat Pengujian Obat dan
Makanan Nasional (PPOMN) dengan hasil laporan pengujian dengan nomor
PM.05.05.71.04.10.12.03, tanggal 17 Oktober 2012. Dalam hasil laporan
tersebut dinyatakan bahwa vaksin memenuhi syarat," demikian rilis yang
diterima detikcom dari Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian
Kesehatan, Murti Utami, Selasa (23/10/2012).
Murti mengungkapkan
dalam pertemuan antara Komite Nasional (Komnas) PP KIPI bersama Komite
Daerah Provinsi DKI Jakarta, Subdit Imunisasi Direktorat Simkarkesma
Kemenkes RI, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinkes Provinsi DKI
Jakarta, Sudinkes Jakarta Timur dan Puskesmas Tanjung Priok, dijelaskan
kronologis kejadian berdasarkan investigasi lapangan. Setelah mendapat
imunisasi DPT/HB 1 dan Polio 2 di Puskemas Tanjung Priok, bayi WAM
mengalami demam kemudian diberi obat puyer penurun panas. Setelah
disusui, bayi tidur tenang. Namun pada dini hari, bayi kembali demam,
disertai keluar busa dan darah dari hidung. Menurut keterangan dari sang
Ibu, bayi juga tampak seperti kejang, dan tidak lama kemudian bayi
meninggal.
Pada saat yang sama dilakukannya imunisasi di
Puskesmas Tanjung Priok, terdapat 48 bayi yang mendapat imunisasi DPT/HB
dan 59 vaksin polio, semua dalam keadaan sehat.
"Berdasarkan
analisa tersebut, Komnas PP-KIPI dan Komda PP-KIPI DKI Jakarta yang
terdiri dari para ilmuwan dalam bidang kedokteran dan kesehatan
masyarakat telah mengadakan kajian yang mendalam terhadap kasus ini dan
menyimpulkan hasil audit klasifikasi kausalitas adalah unrelated, dengan
penyebab kematian tidak berhubungan dengan imunisasi," jelasnya.
Marcelo
Axel adalah anak dari pasangan Hendra Wakim (23) dan Stefi Anastasia
(19). Marcelo meninggal dunia pada tanggal 28 September 2012 dengan
mengeluarkan busa dan darah di lubang hidungnya. Hal itu terjadi setelah
siangnya Marcelo diimunisasi di puskesmas tersebut.
(rmd/ndr)
Posting Komentar untuk "BPOM: Kematian Marcelo dan Vaksin Imunisasi Tidak Saling Terkait "